Iklan


 

 


Prabowo Minta Semua Kabupaten Punya RS Berkualitas, Soroti Masalah Gigi Masyarakat

Redaksi
Thursday, 7 August 2025 | 16:44 WIB Last Updated 2025-08-07T08:44:20Z

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok negeri. Dalam rapat bersama jajaran Kabinet Merah Putih, Prabowo menyampaikan keinginannya agar seluruh kabupaten dan kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang berkualitas, termasuk di daerah-daerah terpencil.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat yang digelar di Istana Kepresidenan pada Selasa, 5 Agustus 2025. Prabowo disebut sangat serius dalam mendorong peningkatan fasilitas layanan kesehatan dasar di setiap daerah. Menurut Budi, Presiden Prabowo ingin agar 514 kabupaten/kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang bagus dan dapat melayani masyarakat dengan baik.

Saat ini, dari total 32 rumah sakit yang direncanakan pembangunannya, 22 di antaranya sudah memasuki tahap peletakan batu pertama. Sementara 10 sisanya akan mulai dibangun pada semester kedua tahun ini. Diharapkan, sekitar 12 hingga 15 rumah sakit dapat selesai pada akhir 2025. Budi juga menambahkan bahwa masyarakat di daerah terpencil sangat antusias dan senang dengan pembangunan rumah sakit tersebut, karena selama ini mereka kesulitan mengakses layanan kesehatan. Wilayah-wilayah seperti Reda Bolo, Borong, Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, hingga Nias menjadi contoh daerah yang sedang menjadi perhatian khusus Presiden.

Dalam waktu dekat, Presiden Prabowo juga dijadwalkan akan meresmikan tiga rumah sakit besar sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan nasional. Ketiga rumah sakit tersebut berada di Jayapura, Jakarta, dan Solo. Rumah sakit di Jayapura merupakan proyek Kemenkes, sementara di Jakarta terdapat rumah sakit pusat olahraga nasional (RS PON). Adapun rumah sakit jantung yang akan diresmikan di Solo merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab.

Selain pembangunan fisik, Prabowo juga meminta agar sumber daya manusia di sektor kesehatan diperkuat. Ia menekankan pentingnya percepatan produksi dokter dan dokter spesialis. Hal ini dianggap penting untuk mendukung operasional rumah sakit baru yang nantinya akan dibangun. Presiden juga menyoroti perlunya dukungan alat-alat kesehatan yang memadai dan sistem pembiayaan yang tepat.

Dalam rapat tersebut, Prabowo turut menanggapi laporan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang sudah menjangkau lebih dari 16 juta orang sejak diluncurkan pada Februari 2025. Berdasarkan data yang diterima, masalah gigi menjadi temuan terbanyak dari program tersebut. Presiden pun memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan gigi masyarakat Indonesia.

Budi menyebut bahwa banyak puskesmas di Indonesia masih belum memiliki dokter gigi. Dari sekitar 10.000 puskesmas yang ada, sekitar 4.000 di antaranya belum memiliki tenaga dokter gigi. Karena itu, Presiden meminta agar jumlah dokter gigi di puskesmas ditingkatkan secara signifikan, terutama untuk melayani anak-anak sekolah, orang dewasa, dan lansia.

Pada kegiatan CKG di Sekolah Rakyat, ditemukan bahwa hampir setengah atau sekitar 46 persen anak-anak memiliki masalah gigi. Temuan ini menjadi perhatian serius karena kesehatan gigi erat kaitannya dengan kualitas hidup dan proses belajar anak-anak.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit dan peningkatan kualitas layanan kesehatan, termasuk perbaikan kesehatan gigi masyarakat, merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam menciptakan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat dan merata.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prabowo Minta Semua Kabupaten Punya RS Berkualitas, Soroti Masalah Gigi Masyarakat

Trending Now

Iklan