Iklan


 

Memahami Fitur "Quality of Service" di MikroTik : Simple Queue dan Child-Parent

AF
Rabu, 04 Juni 2025 | 10:15 WIB Last Updated 2025-06-04T02:20:21Z

    



Penulis: Arfan Fahri, S.kom, MTCNA    


    Dalam manajemen jaringan, salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mendistribusikan bandwidth secara adil dan efisien kepada setiap pengguna atau kelompok pengguna. MikroTik RouterOS menawarkan berbagai fitur Quality of Service (QoS), dan dua fitur yang paling sering digunakan untuk manajemen bandwidth dasar hingga menengah adalah Simple Queue dan Child-Parent Queue.   

    Artikel ini akan membahas konsep dasar dari Simple Queue dan bagaimana fitur Child-Parent dapat digunakan untuk manajemen bandwidth yang lebih terstruktur dan hierarkis.  

Apa itu Simple Queue?  

    Simple Queue adalah metode paling dasar dan mudah di MikroTik untuk membatasi atau mengatur kecepatan upload dan download untuk setiap IP address atau network tertentu. Ini sangat cocok untuk skenario di mana Anda hanya perlu memberikan batasan bandwidth statis per klien atau per subnet.


Bagaimana Simple Queue Bekerja?

  • Ketika Anda membuat Simple Queue, Anda menentukan:  
  • Target: Alamat IP atau subnet yang ingin Anda batasi bandwidth-nya.
  • Max Limit (Upload/Download): Batas maksimum kecepatan yang dapat dicapai oleh target tersebut.
  • Burst (Limit/Threshold/Time): Fitur opsional yang memungkinkan trafik melampaui Max Limit untuk sementara waktu (disebut "burst") untuk memberikan pengalaman yang lebih baik pada saat-saat tertentu, misalnya saat memulai download.  

Kelebihan Simple Queue:
    Mudah dikonfigurasi: Konfigurasinya sangat intuitif, bahkan untuk pemula.
Efektif untuk kasus dasar: Sempurna untuk membatasi bandwidth per pengguna individual atau kelompok kecil.  

Kekurangan Simple Queue:
  1. Kurang fleksibel untuk skenario kompleks: Sulit untuk mengelola distribusi bandwidth antar kelompok pengguna yang berbeda secara dinamis.
  2. Prioritas terbatas: Meskipun ada opsi prioritas, pengelolaannya menjadi rumit jika ada banyak aturan yang saling bertabrakan.  

Mengenal Child-Parent Queue (Hirarki Antrean)
    Ketika jaringan tumbuh dan Anda memiliki berbagai kelompok pengguna (misalnya, karyawan, tamu, departemen A, departemen B) dengan kebutuhan bandwidth yang berbeda, mengandalkan Simple Queue individual menjadi tidak efisien. Di sinilah konsep Child-Parent Queue masuk.  

    Child-Parent Queue adalah hirarki antrean di mana Anda mendefinisikan antrean "induk" (Parent) yang memiliki batasan bandwidth total, dan kemudian beberapa antrean "anak" (Child) yang berbagi atau mendapatkan bagian dari bandwidth total Parent tersebut.  

Bagaimana Child-Parent Queue Bekerja?
  1. Parent Queue: Anda membuat sebuah Simple Queue utama (Parent) yang membatasi total bandwidth untuk seluruh grup atau cabang jaringan. Misalnya, Anda punya total bandwidth 100 Mbps dari ISP. Anda bisa membuat Parent Queue 100 Mbps.  
  2. Child Queues: Di bawah Parent Queue ini, Anda membuat Child Queues. Setiap Child Queue ini mewakili sub-kelompok atau individu. Child Queues ini akan mengambil bandwidth dari total bandwidth yang dialokasikan oleh Parent.  
  3. Pengalokasian Bandwidth:
  • Max Limit pada Child: Batasan ini menentukan kecepatan maksimum yang bisa dicapai oleh Child Queue jika bandwidth Parent tersedia.  
  • Prioritas: Child Queues bisa diberikan prioritas yang berbeda. Jika bandwidth Parent terbatas, Child Queue dengan prioritas lebih tinggi akan mendapatkan alokasi bandwidth terlebih dahulu.  
  • Guaranteed Bandwidth (Limit At): Ini adalah fitur kunci dari Child-Parent. Anda bisa menentukan Limit At pada Child Queue. Ini berarti Child Queue tersebut dijamin akan mendapatkan bandwidth minimal sebesar Limit At selama Parent Queue masih memiliki sisa bandwidth yang tidak digunakan oleh Child Queue lainnya. Jika ada kelebihan bandwidth di Parent, Child Queue bisa menggunakan hingga Max Limit-nya.  

Ilustrasi Sederhana:  

    Anda memiliki pipa utama (Parent Queue) dengan kapasitas 100 Mbps. Kemudian ada beberapa pipa kecil (Child Queues) yang terhubung ke pipa utama ini:

  • Pipa A (Child): Max Limit 50 Mbps, Limit At 20 Mbps, Prioritas Tinggi

  • Pipa B (Child): Max Limit 30 Mbps, Limit At 10 Mbps, Prioritas Sedang

  • Pipa C (Child): Max Limit 20 Mbps, Limit At 5 Mbps, Prioritas Rendah  
Jika total trafik hanya 30 Mbps, setiap pipa akan mendapatkan sesuai kebutuhannya hingga Max Limit.

Jika total trafik mencapai 100 Mbps dan terjadi kepadatan:
  • Pipa A akan berusaha mendapatkan hingga 50 Mbps, dan setidaknya 20 Mbps dijamin.
  • Pipa B akan berusaha mendapatkan hingga 30 Mbps, dan setidaknya 10 Mbps dijamin.
  • Pipa C akan berusaha mendapatkan hingga 20 Mbps, dan setidaknya 5 Mbps dijamin.  
    Sistem akan mencoba memenuhi Limit At untuk prioritas yang lebih tinggi terlebih dahulu, lalu mendistribusikan sisa bandwidth secara proporsional atau berdasarkan prioritas hingga Max Limit masing-masing.  

Kelebihan Child-Parent Queue:

    Manajemen Hierarkis: Memungkinkan strukturisasi kontrol bandwidth yang jelas.
Pembagian Adil: Memungkinkan pembagian bandwidth yang adil di antara berbagai kelompok sambil tetap menjaga batas total.
Garansi Bandwidth: Opsi Limit At sangat berguna untuk memastikan layanan minimum untuk aplikasi atau pengguna kritis.
Fleksibilitas: Lebih fleksibel daripada Simple Queue tunggal untuk skenario jaringan yang lebih kompleks.  

Kekurangan Child-Parent Queue:

    Konfigurasi Lebih Kompleks: Membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana prioritas dan Limit At berinteraksi.
Pemantauan yang Cermat: Membutuhkan pemantauan untuk memastikan distribusi bandwidth berjalan sesuai harapan.

Kesimpulan  

    Baik Simple Queue maupun Child-Parent Queue adalah alat yang ampuh di MikroTik untuk manajemen bandwidth. Simple Queue menawarkan kemudahan dan efisiensi untuk tugas-tugas dasar, sementara Child-Parent Queue menyediakan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar untuk skenario jaringan yang lebih kompleks. Memahami kapan dan bagaimana menggunakan keduanya secara efektif adalah kunci untuk mengoptimalkan kinerja jaringan Anda dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Memahami Fitur "Quality of Service" di MikroTik : Simple Queue dan Child-Parent

Trending Now

Iklan