Iklan


 

 


Quality of Service (QoS) di Mikrotik: Mengenal dan Memahami Simple Queue

AF
Friday, 31 October 2025 | 13:55 WIB Last Updated 2025-10-31T05:56:27Z

 

  


Penulis : Arfan Fahri, S.Kom.,MTCNA .,MTCRE 

        Dalam dunia jaringan, menjaga agar semua pengguna mendapat koneksi internet yang adil dan stabil bukan hal yang mudah. Saat satu pengguna melakukan unduhan besar-besaran, pengguna lain bisa langsung merasakan penurunan kecepatan.  

Untuk mengatasi hal ini, Mikrotik menyediakan fitur Quality of Service (QoS)  dan salah satu cara paling sederhana untuk menerapkannya adalah melalui Simple Queue.  


Apa Itu Simple Queue di Mikrotik?

Simple Queue adalah fitur Mikrotik yang digunakan untuk mengatur dan membatasi penggunaan bandwidth per pengguna, IP, atau perangkat tertentu.  

Dengan Simple Queue, administrator jaringan bisa menentukan batas kecepatan upload dan download, sekaligus memberikan prioritas trafik jika dibutuhkan.  

Contohnya: 

  • IP 192.168.1.10 (komputer administrasi) diberi limit 5 Mbps download, 
  • sementara IP 192.168.1.20 (komputer umum) hanya 2 Mbps.
Dengan begitu, jaringan jadi lebih teratur dan setiap pengguna mendapat porsi bandwidth yang seimbang.  

Bagaimana Simple Queue Bekerja ?

Simple Queue di Mikrotik bekerja dengan cara membuat antrian data untuk tiap target (biasanya berdasarkan IP address).

Ketika sebuah perangkat mengakses internet, Mikrotik akan:
  • Mengecek apakah IP tersebut memiliki rule di Simple Queue.
  • Jika ada, Mikrotik akan membatasi kecepatan sesuai konfigurasi.
  • Trafik pengguna akan tetap berjalan, tapi tidak bisa melewati batas yang ditentukan.
  • Selain itu, Simple Queue juga memungkinkan penggunaan parameter seperti:
  • max-limit → batas maksimum bandwidth.
  • limit-at → jatah minimum bandwidth.
  • burst → kecepatan tambahan sementara saat koneksi belum padat.
  • priority → menentukan antrian mana yang diproses lebih dulu (1 = tertinggi).  

Kelebihan Menggunakan Simple Queue :
  • Mudah Dikonfigurasi
  • Tidak perlu pengaturan kompleks seperti Queue Tree, cukup pilih target IP dan tentukan batas kecepatan.
  • Distribusi Bandwidth Lebih Adil
  • Setiap pengguna mendapat porsi sesuai kebutuhan tanpa saling berebut.
  • Menjaga Kualitas Layanan Internet
  • Trafik penting seperti video meeting atau aplikasi rumah sakit tetap lancar meskipun jaringan sedang padat.
  • Monitoring Mudah
  • Simple Queue menampilkan grafik real-time untuk setiap pengguna, sehingga administrator bisa langsung melihat siapa yang paling banyak menggunakan bandwidth.  

Kapan Simple Queue Cocok Digunakan 
Fitur ini ideal digunakan untuk:
  • Kantor kecil hingga menengah.
  • Jaringan sekolah, kampus, atau warnet.
  • Lingkungan dengan banyak pengguna yang berbagi koneksi internet.
  • Untuk jaringan besar dengan trafik kompleks (misalnya banyak VLAN atau ISP ganda), biasanya Simple Queue digantikan oleh Queue Tree atau PCQ yang lebih fleksibel.  

Kesimpulan  
    Meskipun terdengar sederhana, Simple Queue di Mikrotik adalah implementasi paling nyata dari konsep Quality of Service (QoS). dengan pengaturan yang tepat, administrator jaringan bisa menjaga agar semua pengguna mendapat koneksi stabil, adil, dan sesuai prioritasnya tanpa perlu konfigurasi yang rumit.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Quality of Service (QoS) di Mikrotik: Mengenal dan Memahami Simple Queue

Trending Now

Iklan